A.
Pengertian
Sepaktakraw
Sepaktakraw adalah suatu permainan yang menggunakan bola yang
terbuat dari rotan (takraw), dimainkan di atas lapangan yang datar berukuran
panjang 13,40 m dan lebar 6,10 m. Ditengah-tengah dibatasi oleh jaring/net
seperti permainan Bulutangkis. Pemainnya terdiri dari dua pihak yang
berhadapan, masing-masing terdiri dari 3 (tiga) orang. Dalam permainan ini yang
dipergunakan terutama kaki dan semua anggota badan kecuali tangan. Tujuan dari
setiap pihak adalah mengembalikan bola sedemikian rupa sehingga dapat jatuh di
lapangan lawan atau menyebabkan lawan membuat pelanggaran atau bermain salah.
Definisi permainan Sepaktakraw sebagaimana tersebut di atas adalah Sepaktakraw kompetisi.
Permainan Sepaktakraw kompetisi dasarnya adalah dari permainan
Sepak Raga yang dimodifikasi untuk menjadi suatu bentuk permainan yang
dipertandingkan. Sedangkan permainan Sepaktakraw lingkaran (Circle-game) adalah
kembali kepada bentuk sepak raga yang awalnya muncul secara tradisional yang
diperlombakan.
|
1.
Sejarah
Sepaktakraw
Permainan
Sepak raga merupakan olahraga tradisional , yaitu suatu permainan rakyat sejak
dulu yang terdapat dan populer di beberapa daerah di Indonesia dan Semenanjung
Malaka mulai dari Myanmar sampai perbatasan Singapura. Permainan ini sangat
digemari masyarakat bahkan di Malaysia termasuk olahraga wajib di sekolah.
Permainan Sepak raga di Indonesia dan Malaysia, awalnya dimainkan oleh beberapa
orang (6-9 orang) dalam suatu lingkaran yang disebut permainan Sepak raga
bulatan.
Pada
tahun 1945 di Malaysia permainan Sepak raga bulatan kemudian dimodifikasi
menjadi bentuk permainan yang dimainkan di atas lapangan empat persegi panjang
dan di tengah-tengahnya dipasang jaring yang dikenal dengan nama : Sepak raga
Jaring . Olahrtaga ini juga berkembang di laos, Thailand dan Singapura. Dalam
musyawarah yang diadakan Federasi Sepak Takraw Asia (ASTAF) pada tahun 1965 di
Malaysia disepakati nama Sepak raga Jaring diganti namanya menjadi permainan
Sepaktakraw. Sepak berasal dari bahasa Malaysia yang artinya memukul dengan
kaki (menendang) dan Takraw dari bahasa Thailand (Takraw = bola yang terbuat
dari rotan).
Dalam
perkembangannya olahraga sepaktakraw di tanah air, peta prestasi selalu
didominasi oleh atlet Riau dan Sulawesi Selatan, kemudian mulai muncul Sulawesi
Tenggara, Lampung dan Jawa Tengah mulai muncul ke permukaan arena sepak takraw
nasional. Dari peta prestasi tersebut diatas dapat dilihat harapan perkembangan
sepaktakraw di masa yang akan datang.
2.
Peraturan
Permainan Sepaktakraw
a. Ukuran
Lapangan
1) Lebar
Lapangan : 6,10 meter.
2) Panjang
Lapangan : 13,42 meter
3) Garis
Batas : Garis (lines) yang
lebarnya + 5 cm.
4) Lingkaran
Tengah : Ditengah sebuah lapangan ada
lingkaran yaitu tempat melakukan sepakan permulaan (service). Dengan garis
tengah lingkaran 61 cm.
5) Garis
seperempat lingkaran:
Pada penjuru tengah kedua lapangan
terdapat garis seperempat lingkaran tempat melambungkan bola kepada pemain yang
melakukan sepakan permulaan (service) dengan jari-jari 90 cm.
Gambar
2.1
Lapangan
Sepak Takraw
(07 mei 2011)
b. Tiang
Dua buah tiang sebagai tempat pengikat
jaring, didirikan pada sebelah luar kedua garis samping kiri dan kanan dengan
jarak 30,5 cm dari garis samping. Tinggi tiang 1,55 meter untuk laki-laki dan
1.45 meter untuk perempuan.
c. Jaring
(net)
Jaring dibuat dari bahan benang kasar,
tali, atau dari nylon dengan ukuran lubang-lubangnya 4-5 cm. Lebar jaring 72 cm
dan panjangnya tidak lebih dari 6,71 m. Pada pinggir atas, bawah dan samping
dibuat pita selebar + 5 cm yang diperkuat dengan tali yang diikatkan pada kedua
ring. Tinggi jaring 1,55 m dari tanah/lantai.
Gambar
2.2
Jaring (Net)
(12 Juni 2012)
d. Bola
Takraw
1) terbuat
dari plastic synthetic fibre yang terdiri dari 12 lubang, 20 titik persimpangan,
di mana awalnya terbuat dari rotan dengan 9-11 anyamman.
2) lingkarannya
42-44cm untuk putra dan 43-45cm untuk putri.
3) berat
adalah 170-180gr untuk putra dan 150-160
untuk putri.
Gambar
2.3
Bola
Sepaktakraw
(08 mei 2011)
e. Pakaian
Pemain
1) Semua
pemain diharuskan memakai pakaian seragam kaos yang berlengan dan sepatu karet.
Dalam cuaca dingin pemain diperkenankan memakai tracksuits.
2) semua
kaos harus memakai nomor punggung, ukuran tingginya tak kurang dari 19cm. Nomor
punggung pemain tetap.
3) Kapten
regu harus memakai band lengan sebelah kiri.
4) pemain
dilarang memakai peralatan yang membahayakan pihak lawan.
5) pemain
putri memakai celana pendek sampai sebatas lutut.
3.
Teknik
Dasar Sepaktakraw
Upaya
untuk dapat bermain sepaktakraw yang baik haruslah mengenal dan mampu menguasai
ketrampilan yang baik tentang dasar bermain sepaktakraw. Untuk itu atlet harus
menguasai teknik dasar dalam permainan sepaktakraw. Teknik dasar bermain sepaktakraw
menurut Charsian Anwar dkk, antara lain:
a. Sepakan
Merupakan salah satu teknik dasar yang dibutuhkan dalam
permainan sepaktakraw, di mana dalam pelaksanaannya mempergunakan bagian-bagian
kaki tertentu terhadap seorang pemain. Dalam permainan sepaktakraw, menyepak
atau sepakan merupakan gerak yang “dominan”. Adapun sepakan yang dimaksud dalam permainan ini adalah meliputi :
1) Sepak
Sila
Sepak sila adalah
menyepak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam.Sepak sila digunakan untuk
menerima dan menimang/menguasai bola, mengumpan dan untuk menyelamatkan
serangan lawan.
Gambar 2.4
Gerakan
Sepak Sila
(07 Desember 2011)
2) Sepak
Kura
Sepak kura adalah
sepakan atau menyepak dengan menggunakan kura kaki atau dengan punggung
kaki.Sepak kura digunakan untuk memainkan bola yang datangnya rendah dan
kencang atau keras atau menyelamatkan bola dari serangan lawan,untuk
bertahan,mengawal atau menguasai bola dalam usaha menyelamatkannya.
Gambar
2.5
Gerakan
Sepak Kura
(25 April 2012)
3) Sepak
Cungkil
Sepak cungkil adalah
sepakan atau menyepak bola dengan menggunakan jari kaki. Digunakan untuk
mengambil dan menyelamatkan bola yang jauh dan rendah datangnya..
Gambar
2.6
Gerakan
Sepak Cungkil
Charsian Anwar dkk (1999:13)
4) Sepak
Tapak (Menapak)
Sepak tapak atau
menapak adalah sepakan atau menyepak bola dengan menggunakan telapak kaki.
Digunakan untuk : smash ke pihak lawan, servis dropshot, menahan atau
membloking smash dari pihak lawan dan menyelamatkan bola dekat net (jaring).
Gambar
2.7
Gerakan
Menapak
(25 April 2012)
5) Sepak
Badek atau Sepak Simpuh
Sepak badek adalah
menyepak bola dengan kaki bagian luar atau samping luar. Digunakan untuk
menyelamatkan bola dari serangan pihak lawan, menyelamatkan bola dari
smesh dan untuk mengontrol atau
menguasai bola dalam usaha penyelamatan.
Gambar
2.8
Gerakan
Sepak Simpuh
Charsian Anwar dkk (1999:16)
b. Main
Kepala (heading)
Main Kepala (heading)
adalah memainkan bola dengan kepala. Digunakan untuk menerima bola pertama dari
pihak lawan,meyelamatkan bola dari serangan lawan.
Gambar
2.9
Gerakan
Main Kepala
Sumber:
http://penahitamputih.wordpress.com/3-teknik-teknik-sepak-takraw/&usg=1.
(25
April 2012)
c. Mendada
Mendada adalah memainkan bola dengan
dada, digunakan untuk mengontrol bola untuk dapat dimainkan selanjutnya.
Gambar
2.10
Gerakan
Mendada
Charsian
Anwar dkk (1999:23)
d. Memaha
Memaha adalah memainkan
bola dengan paha dalam usaha mengontrol bola, memaha dapat digunakan untuk
menahan, menerima dan menyelamatkan bola dari serangan lawan atau untuk
membentuk dan menyusun serangan.
Gambar
2.11
Gerakan
Memaha
(25
April 2012)
e. Servis
(sepak mula)
Servis atau
sepak mula adalah suatu gerakan awal dari permainan sepak takraw.fungsinya
untuk memulai permainan.
Gambar
2.12
Gerakan
Servis
(25 April 2012)
f. Smes
Adalah pukulan dengan
kecepatan tinggi dengan menggunakan punggung kaki,kaki bagian dalam.
smes terbagi menjadi dua macam yaitu
1. Smes
Gedeng
Adalah smes yang
berada di bibir net dengan mengunakan sepak kuda,fungsinya sebagai alat serang
bila bola di daerah lawan.
Gambar 2.13
Gerakan Smes
Kedeng
(11
Nopember 2011)
2. Smes
Gulung
adalah smes akrobatik
fungsinya untuk menampilkan keindahan
permainan.
Gambar
2.14
Gerakan
Smes Gulung
(21 September 2011)
g. Block
(menahan)
Blok atau menahan adalah salah satu dari
beberapa cara gerak kerja bertahan. Blok yang baik dapat menahan bola smes dan
kembali ke lapangan lawan.
Gambar
2.15
Gerakan Block
(11 Nopember 2011)
B.
Definisi
Sepak Mula Takraw
Pemain
yang melakukan servis disebut tekong,berdiri di lingkaran tengah dan kedua
pemain lainnya disebut apit kiri dan apit kanan yang berdiri di sudut net, dalam
lingkaran.
Servis atau sepak mula adalah sepakan atau
menyepak yang dilakukan oleh tekong ke arah gelanggang lawan setelah menerima
hantaran/lontaran dari sayap kanan atau sayap kiri, menurut M.fouzee (1989:
62), sedangkan Chairsan Anwar dkk (1999: 17) mengemukakan Servis merupakan awal
dari permainan sepak takraw.
Servis adalah suatu gerak kerja yang
penting dalam permainan sepaktakraw, karena point hanya dapat dibuat oleh regu
yang melakukan servis. Kegagalan dalam servis berarti hilanglah kesempatan regu
itu untuk mendapatkan point dan memberikan kesempatan kepada pihak lawan untuk
membuat point (angka), Harjono (1980: 12).
Servis itu hendaklah diarahkan kepada
daerah lawan,agar merusak permainan atau pertahanan pihak lawan sehingga dapat
mengatur serangan-serangan yang baik dan menyebabkan pihak lawan kacau balau.
Untuk itu servis harus dibuat dengan berbagai cara agar dapat mengecoh lawan
terutama sasaran servis yang akan dilakukan. Tekong hendaklah dapat membuat
servis yang baik yakni tempat-tempat dimana permainannya lemah dan sulit
menerima bola yang diberikan.
Servis dalam permainan sepaktakraw
terdapat 3 hal yang harus dicermati, Bahar (Achmad Hanif Sopiyan,
2011:33) yaitu:
1.
Servis merupakan
komponen yang paling urgen dalam permainan sepaktakraw.
2.
Melalui servis yang
baik dan teknik yang sempurna, angka dan kemenangan dapat diraih.
3.
Latihan servis yang
teratur secara terus menerus dan diiringi dengan analisa gerakan yang benar
maka otomatisasi gerakan yang sempurna dapat dimiliki oleh atlet sepaktakraw.
Dalam servis dapat terjadi kegagalan atau kesalahan.
Kesalahan para pemain pada waktu melakukan sepak mula
dapat dilihat dari kesalahan pelambung dan kesalahan tekong.
Kesalahan pelambung (apit) melambungkan bola ke arah
tekong mendahului perintah wasit menyatakan angka bagi salah satu regu.
Bila hal itu terjadi maka lambungan harus diulangi dan
pemain itu mendapat peringatan dari wasit. Sebaliknya apit memainkan bola setelah wasit menyebutkan
angka bagi salah satu regu, atau tekong sendiri melakukan pelanggaran aturan antara lain,
kedua kakinya keluar dari lingkaran tempat melakukan
sepak mula, atau juga
tekong melakukan sepak mula dengan melompat.
Adapun jenis-jenis servis berdasar hasil sepakan Darwis (Achmad
Sopiyan Hanif, 2011:34), antara lain:
1. Servis
gaya bebas
2. Servis
kencang dan tajam
3. Servis
tinggi
4. Servis
tipuan
5. Servis
sudut
6. Servis
skrup
Rangkaian untuk melakukan gerakan servis,
menurut Achmad Sopiyan Hanif (2011:34) antara lain:
1. Berdiri
pada salah satu kaki berada di dalam lingkaran sebagai kaki tumpu, kaki lainnya
berada disamping belakang badan sebagai awalan.
2. Salah
satu lengan menunjukkan permintaan bola yang akan dilambungkan oleh apit
sebagai pelambung.
3. Perkenaan
dengan bola saat melakukan servis dengan kaki bagian dalam.
4. Bola
disepak saat ketinggian bola setinggi lutut
5. Setelah
melakukan sepakan,gerakan badan mengikuti lanjutan gerak sepak dan mendarat
dengan mengeper.
Gambar
2.16
Gerakan
Servis Bawah Menggunakan Sepak Sila
(25 April 2012)
Servis itu suatu
teknik penyajian bola pertama dalam permainan sepaktakraw,
menurut Suhud (Achmad Sopiyan Hanif,
2011:34), Penguasaan teknik servis sangat penting,
mengingat:
1.
Dengan servis suatu
regu dapat menghasilkan nilai (angka).
2.
Dengan servis suatu
regu dapat memimpin pertandingan sesuai dengan tipe yang dari yang dikehendaki
regu yang melakukan servis.
3.
Servis merupakan
serangan pertama terhadap pihak lawan.
Gambar
2.17
Servis Atas
Menggunakan Punggung Kaki
Sumber: http://farm4.static.flickr.com/3581/3637897543_c8fc169d85.jpg&imgrefurl=http://www.fotomedia.com.
(12 September 2011)
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa servis
atau sepak mula adalah sepakan atau menyepak bola pertama dalam permainan sepak
takraw yang dilakukan oleh tekong kepada pihak lawan. Servis merupakan komponen penting dalam permainan
sepaktakraw.
C.
Definisi
Kekuatan Otot Tungkai
Kekuatan merupakan unsur penting dalam tubuh manusia seperti
yang dikemukakan oleh Ismaryati (2006:111), kekuatan adalah tenaga kontraksi
otot yang dicapai dalam sekali usaha maksimal. Sedangkan menurut M. Sajoto
(1995: 8), Kekuatan otot tungkai adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk memerima beban sewaktu
melakukan aktivitas. Menurut Hamidi, Ahmad (Harsono, 2007: 83) Kekuatan adalah
kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap sesuatu tahanan.
Terdapat beberapa macam tipe kekuatan yang harus diketahui,
yaitu kekuatan umum, kekuatan khusus, kekuatan maksimum, daya tahan kekuatan,
kekuatan absolut dan kekuatan relatif, menurut Ismaryati (2006: 111).
Kekuatan umum adalah
kekuatan sistem otot secara keseluruhan.
1)
Kekuatan khusus,
merupakan kekuatan otot tertentu yang berkaitan dengan gerakan tertentu pada
cabang olahraga.
2)
Kekuatan maksimum
adalah daya tertinggi yang dapat ditampilkan oleh sistem syaraf otot selama
kontraksi volunter (secara sadar) yang maksimal.
3)
Daya tahan kekuatan
ditampilkan dalam serangkai gerakan yang bersinambung dari bentuk menggerakan
beban ringan berulang-ulang.
4)
Kekuatan absolut adalah
kemampuan atlet untuk melakuakan usaha yang maksimal tanpa memperhitungan berat
bebannya.
5)
Kekuatan relatif adalah kekuatan yang
ditunjukan dengan perbandingan antara kekuatan absolut (absolut strength) dengan berat badan (body weight). Dengan demikian kekuatan relatif bergantung pada
berat badan, semakin berat badan seseorang semakin besar peluangnya untuk
menampilkan kekuatannya.
Setiap cabang olahraga membutuhkan kekuatan yang lebih dan
berbeda, ada yang membutuhkan kekuatan umum dan daya tahan yang lama, ada yang
membutuhkan kekuatan absolut, ada yang membutuhkan kekuatan kekuatan relatif
dan ada yang membutuhkan kekuatan maksimal saja. Di dalam permainan sepaktakraw
kekuatan yang dibutuhkan adalah jenis kekuatan khusus yaitu pada saat melakukan
gerakan sepak mula, seperti yang dikemukakan oleh Ismaryati (2006: 111)
kekuatan khusus, merupakan kekuatan otot tertentu yang berkaitan dengan gerakan
tertentu pada cabang olahraga.
Mengenai
kekuatan otot menurut M. Sajoto (1995:8) mengemukakan bahwa kekuatan otot
tungkai adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan
otot untuk menerima beban sewaktu melakukan aktivitas. Menurut Rusli Lutan, dkk
(2006: 66) kekuatan adalah komponen yang sangat penting guna meningkatkan
kondisi fisik seseorang secara keseluruhan. Menurut Willmor dan Costiil (Setiyaningsih, 2007: 24) kekuatan otot adalah
kemampuan maksimal otot atau sekelompok otot untuk membangkitkan suatu tenaga
terhadap suatu tahanan.
Dari
pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan otot merupakan komponen kondisi
fisik seseorang yang diciptakan oleh otot atau sekelompok otot yang digunakan
tubuh serta melawan tahanan beban dalam aktivitas olahraga atau aktivitas
tertentu.
Kekuatan
otot merupakan salah satu faktor penunjang bagi seseorang untuk mencapai
prestasi yang maksimal. Pada olahraga yang menggunakan otot tungkai seperti
permainan sepaktakraw, kekuatan tungkai sangat penting karena di dalam teknik
dasar sepaktakraw seperti, servis, smash, block, passing dan lain-lain gerakan
yang diperlukan. Maka tidak mungkin seseorang pemain sepaktakraw akan
berprestasi tanpa menggunakan kekuatan otot tungkainya dalam bermain
sepaktakraw.
Rangkaian
otot tungkai sebagai berikut:
1.
Otot tungkai
atas (otot pada paha)
Mempunyai selaput
pembungkus yang sangat kuat dan disebut fasia lata yang dibagi atas 2 golongan
yaitu:
a. Otot
abduktor terdiri dari:
1) Muskulus
abduktor maldanus sebelah dalam
2) Muskulus
adduktor brevis sebelah tengah
3) Muskulus
abduktor longus sebelah luar
Ketiga otot ini
menjadi satu yang disebut muskulus abduktor femoralis. Fungsinya
menyelenggarkan gerakan abduksi dari femur.
b. Muskulus
ekstensor (quadriseps femoris) otot
berkepala empat. Otot ini merupakan otot yang terbesar terdiri dari:
1) Muskulus
rektus femoris
2) Muskulus
vastus lateralis eksternal
3)
Muskulus
vastus medialis internal
4)
Muskulus
vastus intermedial
5) Otot
fleksor femoris, yang terdapat di
bagian belakang paha terdiri dari:
a) Biseps femoris, otot berkepala dua.
Fungsinya
membengkokkan paha dan meluruskan tungkai bawah.
b) Muskulus semi membranosus, otot seperti
selaput. Fungsinya membengkokkan tungkai bawah.
c) Muskulus semi tendinosus, otot seprti
urat.
Fungsinya
membengkokkan urat bawah serta memutarkan ke dalam.
d) Muskulus sartorius, otot penjahit.
Bentuknya panjang
seperti pita, terdapat di bagain paha. Fungsi: eksorotasi femur memutar ke luar
pada waktu lutut mengetul, serta membantu gerakan fleksi femur dan
membengkokkan ke luar.
2.
Otot
tungkai bawah
Terdiri
dari:
a. Otot
tulang kering depan muskulus tibialis
anterior. Fungsinya mengangkat pinggir kaki sebelah tengah dan
membengkokkan kaki.
b. Muskulus ekstensor talangus longus.
Fungsinya meluruskan jari telunjuk ke tengah jari, jari manis dan kelingking
kaki.
c. Otot
kedang jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari kaki. Urat-urat tersebut
dipaut oleh ikat melintang dan ikat silang sehingga otot itu bisa membengkokkan
kaki ke atas. Otot-otot yang terdapat di belakang mata kaki luar dipaut oleh
ikat silang dan ikat melintang. Fungsinya dapat mengangkat kaki sebelah luar.
d. Urat
akiles (tendo achlilles). Fungsinya
meluruskan kaki di sendi tumit dan membengkokkan tungkai bawah lutut (muskulus
popliteus). Yang:
1)
Berpangkal pada kondilus tulang kering.
2)
Melintang dan melekat di kondilus lateralis tulang paha. Fungsinya memutar fibia ke dalam (endorotasi). Otot ketul jari (muskulus fleksor falangus longus).
Berpangkal pada tulang kering dan uratnya menuju telapak kaki dan melekat pada
ruas jari kaki. Fungsinya membengkokkan jari dan menggerakkan kaki ke dalam
a. Otot
ketul empu kaki panjang (muskulus
falangus longus). Berpangkal pada betis, uratnya melewati tulang jadi dan
melekat pada ruas empu jari. Fungsinya membengkokkan empu kaki.
b. Otot
tulang betis belakang (muskulus tibialis
posterior). Berpangkal pada selaput antara tulang dan melekat pada pangkal
tulang kaki. Fungsinya dapat membengkokkan kaki di sendi tumit dan telapak kaki
di sebelah ke dalam.
c. Otot
kedang jari bersama. Letaknya di punggung kaki, fungsinya dapat meluruskan jari
kaki (muskulus ekstensor falangus
1-5).
Otot-otot yang lain
antara lain:
1) Otot
ketul
2) Otot
penengah empu kaki, telapak di telapak kaki
3) Otot
penepsi, terletak di sebelah punggung kaki.
Aponeurosisplantaris,
tapak kaki yang ditutupi oleh selaput.
Gambar 2.18
Otot Tungkai
Sri Yuliani Handoyo, (2011:13)
D.
Definisi
Keseimbangan
Keseimbangan
adalah kemampuan seseorang dalam mengendalikan organ-organ syaraf otot, seperti
dalam hand stand atau dalam mencapai
keseimbangan sewaktu seseorang sedang berjalan kemudian terganggu (misalnya
tergelincir dan lain-lain) M Sajoto (1995: 9). Definisi menurut O’Sullivan, keseimbangan adalah
kemampuan untuk mempertahankan pusat gravitasi pada bidang tumpu terutama
ketika saat posisi tegak (http://dhaenkpedro.wordpress.com/keseimbangan-balance).
Selain itu menurut Ann Thomson,
keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan tubuh dalam posisi
keseimbangan maupun dalam keadaan statis dan dinamis, serta menggunakan
aktivitas otot yang minimal (http://dhaenkpedro.wordpress.com/keseimbangan-balance).
Keseimbangan
juga bisa diartikan sebagai kemampuan relatif untuk mengontrol pusat
massa tubuh (center of mass) atau pusat gravitasi (center of gravity)
terhadap bidang tumpu (base of support). Keseimbangan melibatkan
berbagai gerakan di setiap segmen tubuh dengan di dukung oleh sistem
muskuloskleletal dan bidang tumpu. Kemampuan untuk menyeimbangkan massa tubuh
dengan bidang tumpu akan membuat manusia mampu untuk beraktivitas secara efektif
dan efisien.
Keseimbangan
merupakan kemampuan seseorang untuk mempertahankan posisi tubuh dan organ-organ
syaraf otot dalam keadaan tertentu pada saat berakivitas. Keseimbangan
terbagi atas dua kelompok, yaitu:
1. keseimbangan
statis
adalah kemampuan
tubuh untuk menjaga keseimbangan pada posisi tetap (sewaktu berdiri dengan satu
kaki, berdiri diatas papan keseimbangan), serta mempertahankan keadaan seimbang dalam keadaan diam.
Gambar 2.19
Keseimbangan Statis
Ismaryati
(2006:51)
2. keseimbangan
dinamis
adalah
kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan ketika bergerak, misalnya: berlari, berjalan, melambung dan sebagainya.
Keseimbangan
merupakan interaksi yang kompleks dari integrasi/interaksi sistem sensorik (vestibular, visual, dan somatosensorik
termasuk proprioceptor) dan muskuloskeletal
(otot, sendi, dan jaringan lunak lain)
yang dimodifikasi/diatur dalam otak
(kontrol motorik, sensorik, basal ganglia, cerebellum, area asosiasi) sebagai
respon terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal. Dipengaruhi juga oleh
faktor lain seperti, usia, motivasi, kognisi, lingkungan, kelelahan, pengaruh
obat dan pengalaman terdahulu.
Kemampuan
tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dan kestabilan postur oleh aktivitas
motorik tidak dapat dipisahkan dari faktor lingkungan dan sistem regulasi yang
berperan dalam pembentukan keseimbangan. Tujuan dari tubuh mempertahankan
keseimbangan adalah : menyanggah tubuh melawan gravitasi dan faktor eksternal
lain, untuk mempertahankan pusat massa tubuh agar seimbang dengan bidang tumpu,
serta menstabilisasi bagian tubuh ketika bagian tubuh lain bergerak.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa keseimbangan adalah kemampuan
seseorang mengendalikan gerak badan dalam keadaan ditempat maupun bergerak,
dan mampu bertahan dalam keadaan tersebut.
Keseimbangan merupakan kemampuan yang penting karena
digunakan dalam aktivitas sehari-hari, misalnya berjalan, berlari, sebagian besar olahraga dan permainan.
E. Hubungan Kekuatan Otot Tungkai
Dengan Kemampuan Sepak Mula Permainan Sepaktakraw.
Keterampilan
sepak mula adalah kemampuan seseorang untuk menggerakkan kakinya, menyepak bola
takraw agar melewati net dengan waktu yang sesingkat-singkatnya.
Melihat
dari pernyataan tersebut diatas disimpulkan bahwa untuk mendapatkan
keterampilan sepak mula permainan sepaktakraw diperlukan latihan yang
terus-menerus, selain itu juga dibutuhkan unsur fisik berupa kekuatan otot
tungkai, karena dalam sepak mula otot tungkai berperan utama yaitu sebagai
tumpuan dan stabilisator. Seorang tekong yang memiliki kekuatan otot tungkai
yang baik diharapkan keterampilan sepak mulanya lebih memadai.
F. Hubungan Keseimbangan Dengan
Kemampuan Sepak Mula Permainan Sepaktakraw.
Menguasai
teknik sepak mula yang baik selain dari unsur fisik, unsur keseimbangan pun
sangat dibutuhkan. Unsur keseimbangan umumnya sering tidak diperhatikan baik
oleh pembimbing maupun siswa itu sendiri, namun sebenarnya unsur ini sangat
berperan penting dalam pola rangkaian gerak sepak mula dari tolakan, sepakan, dan
mendarat. Maka dari itu keseimbangan bukan hanya sebagai unsur pendukung,
terkadang juga merupakan unsur utama dalam penguasaan teknik gerak.
Sepak
mula selain dari tanda dimulainya pertandingan, sepak mula juga merupakan cara
tim untuk memperoleh angka (point). Hal ini didapatkan apabila pada saat
melakukan sepak mula tekong melakukan dengan sepakan yang akurat, sehingga
pihak lawan kesulitan untuk menerima bola. Bagi pemain khususnya tekong, modal
utama untuk melakukan sepak mula yang baik serta mematikan yaitu pola rangkaian
gerak yang baik. Supaya dapat melakukan sepak mula dengan rangkaian gerak yang
baik sangatlah bergantung terhadap keseimbangan. Keseimbangan diperlukan
sebagai kontrol sehingga pada saat pelaksanaan semua unsur pendukung lain dapat
bekerja dengan optimal, yang terlebih lagi pada saat salah satu kaki melakukan
sepakan dengan mengangkat kaki ke atas dan kaki yang lain sebagai tumpuan
diperlukan keseimbangan yang baik agar dapat mempertahankan posisi sehingga
pola gerak berjalan dengan baik.
Berdasarkan
uraian diatas, diduga terdapat hubungan yang positif antara keseimbangan dengan
hasil sepak mula mulai dari saat tolakan, sepakan dan pendaratan.
G. Hubungan Antara Kekuatan Otot
Tungkai Dan Keseimbangan Dengan Kemampuan Sepak Mula Permainan Sepak Takraw.
Pada
cabang olahraga sepaktakraw, khususnya teknik dasar sepak mula, anggota tubuh
yang berperan utama adalah tungkai, karena tungkai berfungsi sebagai tumpuan
dan stabilisator. Dengan seorang tekong memiliki kekuatan otot tungkai yang
baik, diharapkan keterampilan sepak mula akan menjadi lebih baik.
Selain
kekuatan otot tungkai, unsur lain yang penting adalah keseimbangan. Pada saat
melakukan sepakan, salah satu kaki berada diatas dan kaki yang lain sebagai
tumpuan, sehingga kontrol tubuh harus diseimbangkan agar pola gerak berjalan
dengan baik. Oleh karena itu, apabila dari kedua variabel di atas dihubungkan
secara bersama-sama, diduga juga mempunyai hubungan yang positif dengan
keterampilan sepak mula. Artinya apabila seorang pemain sepaktakraw berlatih
sepakan sepak mula, dan dengan didukung kekuatan otot tungkai dan keseimbangan
yang baik, diharapkan keterampilan sepak mulanya akan lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar