Minggu, 19 Mei 2013

Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai dan Keseimbangan Dengan Kemampuan Sepak Mula Permainan Sepak Takraw



A.    Pengertian Sepaktakraw
      Sepaktakraw adalah suatu permainan yang menggunakan bola yang terbuat dari rotan (takraw), dimainkan di atas lapangan yang datar berukuran panjang 13,40 m dan lebar 6,10 m. Ditengah-tengah dibatasi oleh jaring/net seperti permainan Bulutangkis. Pemainnya terdiri dari dua pihak yang berhadapan, masing-masing terdiri dari 3 (tiga) orang. Dalam permainan ini yang dipergunakan terutama kaki dan semua anggota badan kecuali tangan. Tujuan dari setiap pihak adalah mengembalikan bola sedemikian rupa sehingga dapat jatuh di lapangan lawan atau menyebabkan lawan membuat pelanggaran atau bermain salah. Definisi permainan Sepaktakraw sebagaimana tersebut di atas adalah Sepaktakraw kompetisi.
      Permainan Sepaktakraw kompetisi dasarnya adalah dari permainan Sepak Raga yang dimodifikasi untuk menjadi suatu bentuk permainan yang dipertandingkan. Sedangkan permainan Sepaktakraw lingkaran (Circle-game) adalah kembali kepada bentuk sepak raga yang awalnya muncul secara tradisional yang diperlombakan.


 
 
1.         Sejarah Sepaktakraw
           Permainan Sepak raga merupakan olahraga tradisional , yaitu suatu permainan rakyat sejak dulu yang terdapat dan populer di beberapa daerah di Indonesia dan Semenanjung Malaka mulai dari Myanmar sampai perbatasan Singapura. Permainan ini sangat digemari masyarakat bahkan di Malaysia termasuk olahraga wajib di sekolah. Permainan Sepak raga di Indonesia dan Malaysia, awalnya dimainkan oleh beberapa orang (6-9 orang) dalam suatu lingkaran yang disebut permainan Sepak raga bulatan.
           Pada tahun 1945 di Malaysia permainan Sepak raga bulatan kemudian dimodifikasi menjadi bentuk permainan yang dimainkan di atas lapangan empat persegi panjang dan di tengah-tengahnya dipasang jaring yang dikenal dengan nama : Sepak raga Jaring . Olahrtaga ini juga berkembang di laos, Thailand dan Singapura. Dalam musyawarah yang diadakan Federasi Sepak Takraw Asia (ASTAF) pada tahun 1965 di Malaysia disepakati nama Sepak raga Jaring diganti namanya menjadi permainan Sepaktakraw. Sepak berasal dari bahasa Malaysia yang artinya memukul dengan kaki (menendang) dan Takraw dari bahasa Thailand (Takraw = bola yang terbuat dari rotan).
           Dalam perkembangannya olahraga sepaktakraw di tanah air, peta prestasi selalu didominasi oleh atlet Riau dan Sulawesi Selatan, kemudian mulai muncul Sulawesi Tenggara, Lampung dan Jawa Tengah mulai muncul ke permukaan arena sepak takraw nasional. Dari peta prestasi tersebut diatas dapat dilihat harapan perkembangan sepaktakraw di masa yang akan datang.
2.      Peraturan Permainan Sepaktakraw
a.       Ukuran Lapangan
1)      Lebar Lapangan         : 6,10 meter.
2)      Panjang Lapangan     : 13,42 meter
3)      Garis Batas                : Garis (lines) yang lebarnya + 5 cm.
4)      Lingkaran Tengah      : Ditengah sebuah lapangan ada lingkaran yaitu tempat melakukan sepakan permulaan (service). Dengan garis tengah lingkaran 61 cm.
5)      Garis seperempat lingkaran:
Pada penjuru tengah kedua lapangan terdapat garis seperempat lingkaran tempat melambungkan bola kepada pemain yang melakukan sepakan permulaan (service) dengan jari-jari 90 cm.
http://www.sepaktakraw-berlin.de/en/sub/takraw/history/sepaktakraw-court.gif
Gambar 2.1
Lapangan Sepak Takraw
(07 mei 2011)
b.      Tiang
Dua buah tiang sebagai tempat pengikat jaring, didirikan pada sebelah luar kedua garis samping kiri dan kanan dengan jarak 30,5 cm dari garis samping. Tinggi tiang 1,55 meter untuk laki-laki dan 1.45 meter untuk perempuan.
c.       Jaring (net)
Jaring dibuat dari bahan benang kasar, tali, atau dari nylon dengan ukuran lubang-lubangnya 4-5 cm. Lebar jaring 72 cm dan panjangnya tidak lebih dari 6,71 m. Pada pinggir atas, bawah dan samping dibuat pita selebar + 5 cm yang diperkuat dengan tali yang diikatkan pada kedua ring. Tinggi jaring 1,55 m dari tanah/lantai.



Gambar 2.2
Jaring (Net)
(12 Juni 2012)

d.      Bola Takraw
1)      terbuat dari plastic synthetic fibre yang terdiri dari 12 lubang, 20 titik persimpangan, di mana awalnya terbuat dari rotan dengan 9-11 anyamman.
2)      lingkarannya 42-44cm untuk putra dan 43-45cm untuk putri.
3)      berat adalah 170-180gr  untuk putra dan 150-160 untuk putri.
http://worldfootbag.com/shop/wp-content/uploads/2011/05/919.jpg
Gambar 2.3
Bola Sepaktakraw
(08 mei 2011)
e.       Pakaian Pemain
1)      Semua pemain diharuskan memakai pakaian seragam kaos yang berlengan dan sepatu karet. Dalam cuaca dingin pemain diperkenankan memakai tracksuits.
2)      semua kaos harus memakai nomor punggung, ukuran tingginya tak kurang dari 19cm. Nomor punggung pemain tetap.
3)      Kapten regu harus memakai band lengan sebelah kiri.
4)      pemain dilarang memakai peralatan yang membahayakan pihak lawan.
5)      pemain putri memakai celana pendek sampai sebatas lutut.

3.      Teknik Dasar Sepaktakraw
           Upaya untuk dapat bermain sepaktakraw yang baik haruslah mengenal dan mampu menguasai ketrampilan yang baik tentang dasar bermain sepaktakraw. Untuk itu atlet harus menguasai teknik dasar dalam permainan sepaktakraw. Teknik dasar bermain sepaktakraw menurut Charsian Anwar dkk, antara lain:
a.    Sepakan
Merupakan salah satu teknik dasar yang dibutuhkan dalam permainan sepaktakraw, di mana dalam pelaksanaannya mempergunakan bagian-bagian kaki tertentu terhadap seorang pemain. Dalam permainan sepaktakraw, menyepak atau sepakan merupakan gerak yang “dominan”. Adapun sepakan yang dimaksud dalam permainan ini adalah  meliputi :
1)      Sepak Sila
Sepak sila adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam.Sepak sila digunakan untuk menerima dan menimang/menguasai bola, mengumpan dan untuk menyelamatkan serangan lawan.




http://tpppenjaskesrek.files.wordpress.com/2011/12/3-sepak-takraw-sepak-sila.jpg?w=320&h=240
Gambar 2.4
Gerakan Sepak Sila
(07 Desember 2011)
2)      Sepak Kura
Sepak kura adalah sepakan atau menyepak dengan menggunakan kura kaki atau dengan punggung kaki.Sepak kura digunakan untuk memainkan bola yang datangnya rendah dan kencang atau keras atau menyelamatkan bola dari serangan lawan,untuk bertahan,mengawal atau menguasai bola dalam usaha menyelamatkannya.
http://penahitamputih.files.wordpress.com/2012/04/sepak001.jpg?w=645
Gambar 2.5
Gerakan Sepak Kura
(25 April 2012)

3)      Sepak Cungkil
Sepak cungkil adalah sepakan atau menyepak bola dengan menggunakan jari kaki. Digunakan untuk mengambil dan menyelamatkan bola yang jauh dan rendah datangnya..

Gambar 2.6
Gerakan Sepak Cungkil
Charsian Anwar dkk (1999:13)
4)      Sepak Tapak (Menapak)
Sepak tapak atau menapak adalah sepakan atau menyepak bola dengan menggunakan telapak kaki. Digunakan untuk : smash ke pihak lawan, servis dropshot, menahan atau membloking smash dari pihak lawan dan menyelamatkan bola dekat net (jaring).


http://penahitamputih.files.wordpress.com/2012/04/takraw37.gif?w=645
Gambar 2.7
Gerakan Menapak
(25 April 2012)
5)      Sepak Badek atau Sepak Simpuh
Sepak badek adalah menyepak bola dengan kaki bagian luar atau samping luar. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari serangan pihak lawan, menyelamatkan bola dari smesh  dan untuk mengontrol atau menguasai bola dalam usaha penyelamatan.
Gambar 2.8
Gerakan Sepak Simpuh
Charsian Anwar dkk (1999:16)
b.   Main Kepala (heading)
Main Kepala (heading) adalah memainkan bola dengan kepala. Digunakan untuk menerima bola pertama dari pihak lawan,meyelamatkan bola dari serangan lawan.
http://penahitamputih.files.wordpress.com/2012/04/tanduk01.gifhttp://penahitamputih.files.wordpress.com/2012/04/takraw38.gif?w=158&h=289
Gambar 2.9
Gerakan Main Kepala
Sumber: http://penahitamputih.wordpress.com/3-teknik-teknik-sepak-takraw/&usg=1.
(25 April 2012)

c.    Mendada
Mendada adalah memainkan bola dengan dada, digunakan untuk mengontrol bola untuk dapat dimainkan selanjutnya.
Gambar 2.10
Gerakan Mendada
Charsian Anwar dkk (1999:23)
d.   Memaha
Memaha adalah memainkan bola dengan paha dalam usaha mengontrol bola, memaha dapat digunakan untuk menahan, menerima dan menyelamatkan bola dari serangan lawan atau untuk membentuk dan menyusun serangan.
http://penahitamputih.files.wordpress.com/2012/04/takraw25.gif
Gambar 2.11
Gerakan Memaha
(25 April 2012)

e.    Servis (sepak mula)
Servis atau sepak mula adalah suatu gerakan awal dari permainan sepak takraw.fungsinya untuk memulai permainan.



http://penahitamputih.files.wordpress.com/2012/04/image010.png?w=300&h=173
Gambar 2.12
Gerakan Servis
(25 April 2012)
f.    Smes
Adalah pukulan dengan kecepatan tinggi dengan menggunakan punggung kaki,kaki bagian dalam.
smes terbagi menjadi dua macam yaitu
1.      Smes Gedeng
Adalah smes yang berada di bibir net dengan mengunakan sepak kuda,fungsinya sebagai alat serang bila bola di daerah lawan.




http://sworldland.blog.com/files/2010/11/image011.png
Gambar 2.13
Gerakan Smes Kedeng
(11 Nopember 2011)
2.      Smes Gulung
adalah smes akrobatik fungsinya untuk  menampilkan keindahan permainan.
Sepak Takraw - 011
Gambar 2.14
Gerakan Smes Gulung
(21 September 2011)
g.   Block (menahan)
Blok atau menahan adalah salah satu dari beberapa cara gerak kerja bertahan. Blok yang baik dapat menahan bola smes dan kembali ke lapangan lawan.
http://sworldland.blog.com/files/2010/11/image012.png
Gambar 2.15
Gerakan Block
(11 Nopember 2011)

B.     Definisi Sepak Mula Takraw
      Pemain yang melakukan servis disebut tekong,berdiri di lingkaran tengah dan kedua pemain lainnya disebut apit kiri dan apit kanan yang berdiri di sudut net, dalam lingkaran.
      Servis atau sepak mula adalah sepakan atau menyepak yang dilakukan oleh tekong ke arah gelanggang lawan setelah menerima hantaran/lontaran dari sayap kanan atau sayap kiri, menurut M.fouzee (1989: 62), sedangkan Chairsan Anwar dkk (1999: 17) mengemukakan Servis merupakan awal dari permainan sepak takraw.
      Servis adalah suatu gerak kerja yang penting dalam permainan sepaktakraw, karena point hanya dapat dibuat oleh regu yang melakukan servis. Kegagalan dalam servis berarti hilanglah kesempatan regu itu untuk mendapatkan point dan memberikan kesempatan kepada pihak lawan untuk membuat point (angka), Harjono (1980: 12).
      Servis itu hendaklah diarahkan kepada daerah lawan,agar merusak permainan atau pertahanan pihak lawan sehingga dapat mengatur serangan-serangan yang baik dan menyebabkan pihak lawan kacau balau. Untuk itu servis harus dibuat dengan berbagai cara agar dapat mengecoh lawan terutama sasaran servis yang akan dilakukan. Tekong hendaklah dapat membuat servis yang baik yakni tempat-tempat dimana permainannya lemah dan sulit menerima bola yang diberikan.
      Servis dalam permainan sepaktakraw terdapat 3 hal yang harus dicermati, Bahar (Achmad Hanif Sopiyan, 2011:33) yaitu:
1.      Servis merupakan komponen yang paling urgen dalam permainan sepaktakraw.
2.      Melalui servis yang baik dan teknik yang sempurna, angka dan kemenangan dapat diraih.
3.      Latihan servis yang teratur secara terus menerus dan diiringi dengan analisa gerakan yang benar maka otomatisasi gerakan yang sempurna dapat dimiliki oleh atlet sepaktakraw.
      Dalam servis dapat terjadi kegagalan atau kesalahan. Kesalahan para pemain pada waktu melakukan sepak mula dapat dilihat dari kesalahan pelambung dan kesalahan tekong. Kesalahan pelambung (apit) melambungkan bola ke arah tekong mendahului perintah wasit menyatakan angka bagi salah satu regu. Bila hal itu terjadi maka lambungan harus diulangi dan pemain itu mendapat peringatan dari wasit. Sebaliknya apit memainkan bola setelah wasit menyebutkan angka bagi salah satu regu, atau tekong sendiri melakukan pelanggaran aturan antara lain, kedua kakinya keluar dari lingkaran tempat melakukan sepak mula, atau juga tekong melakukan sepak mula dengan melompat.
      Adapun jenis-jenis servis berdasar hasil sepakan Darwis (Achmad Sopiyan Hanif, 2011:34), antara lain:
1.      Servis gaya bebas
2.      Servis kencang dan tajam
3.      Servis tinggi
4.      Servis tipuan
5.      Servis sudut
6.      Servis skrup
      Rangkaian untuk melakukan gerakan servis, menurut Achmad Sopiyan Hanif (2011:34) antara lain:
1.      Berdiri pada salah satu kaki berada di dalam lingkaran sebagai kaki tumpu, kaki lainnya berada disamping belakang badan sebagai awalan.
2.      Salah satu lengan menunjukkan permintaan bola yang akan dilambungkan oleh apit sebagai pelambung.
3.      Perkenaan dengan bola saat melakukan servis dengan kaki bagian dalam.
4.      Bola disepak saat ketinggian bola setinggi lutut
5.      Setelah melakukan sepakan,gerakan badan mengikuti lanjutan gerak sepak dan mendarat dengan mengeper.
http://penahitamputih.files.wordpress.com/2012/04/image010.png?w=300&h=173
Gambar 2.16
Gerakan Servis Bawah Menggunakan Sepak Sila
(25 April 2012)
Servis itu suatu teknik penyajian bola pertama dalam permainan sepaktakraw, menurut Suhud (Achmad Sopiyan Hanif, 2011:34), Penguasaan teknik servis sangat penting, mengingat:
1.            Dengan servis suatu regu dapat menghasilkan nilai (angka).
2.            Dengan servis suatu regu dapat memimpin pertandingan sesuai dengan tipe yang dari yang dikehendaki regu yang melakukan servis.
3.            Servis merupakan serangan pertama terhadap pihak lawan.
http://farm4.static.flickr.com/3581/3637897543_c8fc169d85.jpg
Gambar 2.17
Servis Atas Menggunakan Punggung Kaki
Sumber: http://farm4.static.flickr.com/3581/3637897543_c8fc169d85.jpg&imgrefurl=http://www.fotomedia.com.
(12 September 2011)
      Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa servis atau sepak mula adalah sepakan atau menyepak bola pertama dalam permainan sepak takraw yang dilakukan oleh tekong kepada pihak lawan. Servis merupakan komponen penting dalam permainan sepaktakraw.

C.    Definisi Kekuatan Otot Tungkai
      Kekuatan merupakan unsur penting dalam tubuh manusia seperti yang dikemukakan oleh Ismaryati (2006:111), kekuatan adalah tenaga kontraksi otot yang dicapai dalam sekali usaha maksimal. Sedangkan menurut M. Sajoto (1995: 8), Kekuatan otot tungkai adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk memerima beban sewaktu melakukan aktivitas. Menurut Hamidi, Ahmad (Harsono, 2007: 83) Kekuatan adalah kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap sesuatu tahanan.
      Terdapat beberapa macam tipe kekuatan yang harus diketahui, yaitu kekuatan umum, kekuatan khusus, kekuatan maksimum, daya tahan kekuatan, kekuatan absolut dan kekuatan relatif, menurut Ismaryati (2006: 111).
Kekuatan umum adalah kekuatan sistem otot secara keseluruhan.
1)            Kekuatan khusus, merupakan kekuatan otot tertentu yang berkaitan dengan gerakan tertentu pada cabang olahraga.
2)            Kekuatan maksimum adalah daya tertinggi yang dapat ditampilkan oleh sistem syaraf otot selama kontraksi volunter (secara sadar) yang maksimal.
3)            Daya tahan kekuatan ditampilkan dalam serangkai gerakan yang bersinambung dari bentuk menggerakan beban ringan berulang-ulang.
4)            Kekuatan absolut adalah kemampuan atlet untuk melakuakan usaha yang maksimal tanpa memperhitungan berat bebannya.
5)            Kekuatan relatif adalah kekuatan yang ditunjukan dengan perbandingan antara kekuatan absolut (absolut strength) dengan berat badan (body weight). Dengan demikian kekuatan relatif bergantung pada berat badan, semakin berat badan seseorang semakin besar peluangnya untuk menampilkan kekuatannya.
      Setiap cabang olahraga membutuhkan kekuatan yang lebih dan berbeda, ada yang membutuhkan kekuatan umum dan daya tahan yang lama, ada yang membutuhkan kekuatan absolut, ada yang membutuhkan kekuatan kekuatan relatif dan ada yang membutuhkan kekuatan maksimal saja. Di dalam permainan sepaktakraw kekuatan yang dibutuhkan adalah jenis kekuatan khusus yaitu pada saat melakukan gerakan sepak mula, seperti yang dikemukakan oleh Ismaryati (2006: 111) kekuatan khusus, merupakan kekuatan otot tertentu yang berkaitan dengan gerakan tertentu pada cabang olahraga.
Mengenai kekuatan otot menurut M. Sajoto (1995:8) mengemukakan bahwa kekuatan otot tungkai adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu melakukan aktivitas. Menurut Rusli Lutan, dkk (2006: 66) kekuatan adalah komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik seseorang secara keseluruhan. Menurut Willmor dan Costiil (Setiyaningsih, 2007: 24) kekuatan otot adalah kemampuan maksimal otot atau sekelompok otot untuk membangkitkan suatu tenaga terhadap suatu tahanan.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan otot merupakan komponen kondisi fisik seseorang yang diciptakan oleh otot atau sekelompok otot yang digunakan tubuh serta melawan tahanan beban dalam aktivitas olahraga atau aktivitas tertentu.
Kekuatan otot merupakan salah satu faktor penunjang bagi seseorang untuk mencapai prestasi yang maksimal. Pada olahraga yang menggunakan otot tungkai seperti permainan sepaktakraw, kekuatan tungkai sangat penting karena di dalam teknik dasar sepaktakraw seperti, servis, smash, block, passing dan lain-lain gerakan yang diperlukan. Maka tidak mungkin seseorang pemain sepaktakraw akan berprestasi tanpa menggunakan kekuatan otot tungkainya dalam bermain sepaktakraw.
Rangkaian otot tungkai sebagai berikut:
1.    Otot tungkai atas (otot pada paha)
Mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat dan disebut fasia lata yang dibagi atas 2 golongan yaitu:
a.       Otot abduktor terdiri dari:
1)      Muskulus abduktor maldanus sebelah dalam
2)      Muskulus adduktor brevis sebelah tengah
3)      Muskulus abduktor longus sebelah luar
Ketiga otot ini menjadi satu yang disebut muskulus abduktor femoralis. Fungsinya menyelenggarkan gerakan abduksi dari femur.
b.      Muskulus ekstensor (quadriseps femoris) otot berkepala empat. Otot ini merupakan otot yang terbesar terdiri dari:
1)      Muskulus rektus femoris
2)      Muskulus vastus lateralis eksternal
3)      Muskulus vastus medialis internal
4)      Muskulus vastus intermedial
5)      Otot fleksor femoris, yang terdapat di bagian belakang paha terdiri dari:
a)      Biseps femoris, otot berkepala dua.
Fungsinya membengkokkan paha dan meluruskan tungkai bawah.
b)      Muskulus semi membranosus, otot seperti selaput. Fungsinya membengkokkan tungkai bawah.
c)      Muskulus semi tendinosus, otot seprti urat.
Fungsinya membengkokkan urat bawah serta memutarkan ke dalam.
d)     Muskulus sartorius, otot penjahit.
Bentuknya panjang seperti pita, terdapat di bagain paha. Fungsi: eksorotasi femur memutar ke luar pada waktu lutut mengetul, serta membantu gerakan fleksi femur dan membengkokkan ke luar.
2.     Otot tungkai bawah
 Terdiri dari:
a.       Otot tulang kering depan muskulus tibialis anterior. Fungsinya mengangkat pinggir kaki sebelah tengah dan membengkokkan kaki.
b.      Muskulus ekstensor talangus longus. Fungsinya meluruskan jari telunjuk ke tengah jari, jari manis dan kelingking kaki.
c.       Otot kedang jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari kaki. Urat-urat tersebut dipaut oleh ikat melintang dan ikat silang sehingga otot itu bisa membengkokkan kaki ke atas. Otot-otot yang terdapat di belakang mata kaki luar dipaut oleh ikat silang dan ikat melintang. Fungsinya dapat mengangkat kaki sebelah luar.
d.      Urat akiles (tendo achlilles). Fungsinya meluruskan kaki di sendi tumit dan membengkokkan tungkai bawah lutut (muskulus popliteus). Yang:
1)        Berpangkal pada kondilus tulang kering.
2)        Melintang dan melekat di kondilus lateralis tulang paha. Fungsinya memutar fibia ke dalam (endorotasi). Otot ketul jari (muskulus fleksor falangus longus). Berpangkal pada tulang kering dan uratnya menuju telapak kaki dan melekat pada ruas jari kaki. Fungsinya membengkokkan jari dan menggerakkan kaki ke dalam
a.       Otot ketul empu kaki panjang (muskulus falangus longus). Berpangkal pada betis, uratnya melewati tulang jadi dan melekat pada ruas empu jari. Fungsinya membengkokkan empu kaki.
b.      Otot tulang betis belakang (muskulus tibialis posterior). Berpangkal pada selaput antara tulang dan melekat pada pangkal tulang kaki. Fungsinya dapat membengkokkan kaki di sendi tumit dan telapak kaki di sebelah ke dalam.
c.       Otot kedang jari bersama. Letaknya di punggung kaki, fungsinya dapat meluruskan jari kaki (muskulus ekstensor falangus 1-5).
       Otot-otot yang lain antara lain:
1)      Otot ketul
2)      Otot penengah empu kaki, telapak di telapak kaki
3)      Otot penepsi, terletak di sebelah punggung kaki.
Aponeurosisplantaris, tapak kaki yang ditutupi oleh selaput.
Gambar 2.18
 Otot Tungkai
Sri Yuliani Handoyo, (2011:13)

D.    Definisi Keseimbangan
      Keseimbangan adalah kemampuan seseorang dalam mengendalikan organ-organ syaraf otot, seperti dalam hand stand atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedang berjalan kemudian terganggu (misalnya tergelincir dan lain-lain) M Sajoto (1995: 9). Definisi menurut O’Sullivan, keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan pusat gravitasi pada bidang tumpu terutama ketika saat posisi tegak (http://dhaenkpedro.wordpress.com/keseimbangan-balance). Selain itu menurut Ann Thomson, keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan tubuh dalam posisi keseimbangan maupun dalam keadaan statis dan dinamis, serta menggunakan aktivitas otot yang minimal (http://dhaenkpedro.wordpress.com/keseimbangan-balance).     Keseimbangan juga bisa diartikan sebagai kemampuan relatif  untuk mengontrol pusat massa tubuh (center of mass) atau pusat gravitasi (center of gravity) terhadap bidang tumpu (base of support). Keseimbangan melibatkan  berbagai gerakan di setiap segmen tubuh dengan di dukung oleh sistem muskuloskleletal dan bidang tumpu. Kemampuan untuk menyeimbangkan massa tubuh dengan bidang tumpu akan membuat manusia mampu untuk beraktivitas secara efektif dan efisien.
      Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang untuk mempertahankan posisi tubuh dan organ-organ syaraf otot dalam keadaan tertentu pada saat berakivitas. Keseimbangan terbagi atas dua kelompok, yaitu:
1.      keseimbangan statis
adalah kemampuan tubuh untuk menjaga keseimbangan pada posisi tetap (sewaktu berdiri dengan satu kaki, berdiri diatas papan keseimbangan), serta mempertahankan keadaan seimbang dalam keadaan diam.
Gambar 2.19
Keseimbangan Statis
Ismaryati (2006:51)

2.      keseimbangan dinamis
adalah kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan ketika bergerak, misalnya: berlari, berjalan, melambung dan sebagainya.
Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dari integrasi/interaksi sistem sensorik (vestibular, visual, dan somatosensorik termasuk proprioceptor) dan muskuloskeletal (otot, sendi, dan jaringan lunak lain) yang dimodifikasi/diatur dalam otak (kontrol motorik, sensorik, basal ganglia, cerebellum, area asosiasi) sebagai respon terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal. Dipengaruhi juga oleh faktor lain seperti, usia, motivasi, kognisi, lingkungan, kelelahan, pengaruh obat dan pengalaman terdahulu.
Kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dan kestabilan postur oleh aktivitas motorik tidak dapat dipisahkan dari faktor lingkungan dan sistem regulasi yang berperan dalam pembentukan keseimbangan. Tujuan dari tubuh mempertahankan keseimbangan adalah : menyanggah tubuh melawan gravitasi dan faktor eksternal lain, untuk mempertahankan pusat massa tubuh agar seimbang dengan bidang tumpu, serta menstabilisasi bagian tubuh ketika bagian tubuh lain bergerak.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa keseimbangan adalah kemampuan seseorang mengendalikan gerak badan dalam keadaan ditempat maupun bergerak, dan mampu bertahan dalam keadaan tersebut. Keseimbangan merupakan kemampuan yang penting karena digunakan dalam aktivitas sehari-hari, misalnya berjalan, berlari, sebagian besar olahraga dan permainan.

E.     Hubungan Kekuatan Otot Tungkai Dengan Kemampuan Sepak Mula Permainan Sepaktakraw.
      Keterampilan sepak mula adalah kemampuan seseorang untuk menggerakkan kakinya, menyepak bola takraw agar melewati net dengan waktu yang sesingkat-singkatnya.
      Melihat dari pernyataan tersebut diatas disimpulkan bahwa untuk mendapatkan keterampilan sepak mula permainan sepaktakraw diperlukan latihan yang terus-menerus, selain itu juga dibutuhkan unsur fisik berupa kekuatan otot tungkai, karena dalam sepak mula otot tungkai berperan utama yaitu sebagai tumpuan dan stabilisator. Seorang tekong yang memiliki kekuatan otot tungkai yang baik diharapkan keterampilan sepak mulanya lebih memadai.

F.     Hubungan Keseimbangan Dengan Kemampuan Sepak Mula Permainan Sepaktakraw.
      Menguasai teknik sepak mula yang baik selain dari unsur fisik, unsur keseimbangan pun sangat dibutuhkan. Unsur keseimbangan umumnya sering tidak diperhatikan baik oleh pembimbing maupun siswa itu sendiri, namun sebenarnya unsur ini sangat berperan penting dalam pola rangkaian gerak sepak mula dari tolakan, sepakan, dan mendarat. Maka dari itu keseimbangan bukan hanya sebagai unsur pendukung, terkadang juga merupakan unsur utama dalam penguasaan teknik gerak.
      Sepak mula selain dari tanda dimulainya pertandingan, sepak mula juga merupakan cara tim untuk memperoleh angka (point). Hal ini didapatkan apabila pada saat melakukan sepak mula tekong melakukan dengan sepakan yang akurat, sehingga pihak lawan kesulitan untuk menerima bola. Bagi pemain khususnya tekong, modal utama untuk melakukan sepak mula yang baik serta mematikan yaitu pola rangkaian gerak yang baik. Supaya dapat melakukan sepak mula dengan rangkaian gerak yang baik sangatlah bergantung terhadap keseimbangan. Keseimbangan diperlukan sebagai kontrol sehingga pada saat pelaksanaan semua unsur pendukung lain dapat bekerja dengan optimal, yang terlebih lagi pada saat salah satu kaki melakukan sepakan dengan mengangkat kaki ke atas dan kaki yang lain sebagai tumpuan diperlukan keseimbangan yang baik agar dapat mempertahankan posisi sehingga pola gerak berjalan dengan baik.
      Berdasarkan uraian diatas, diduga terdapat hubungan yang positif antara keseimbangan dengan hasil sepak mula mulai dari saat tolakan, sepakan dan pendaratan.


G.    Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai Dan Keseimbangan Dengan Kemampuan Sepak Mula Permainan Sepak Takraw.
      Pada cabang olahraga sepaktakraw, khususnya teknik dasar sepak mula, anggota tubuh yang berperan utama adalah tungkai, karena tungkai berfungsi sebagai tumpuan dan stabilisator. Dengan seorang tekong memiliki kekuatan otot tungkai yang baik, diharapkan keterampilan sepak mula akan menjadi lebih baik.
            Selain kekuatan otot tungkai, unsur lain yang penting adalah keseimbangan. Pada saat melakukan sepakan, salah satu kaki berada diatas dan kaki yang lain sebagai tumpuan, sehingga kontrol tubuh harus diseimbangkan agar pola gerak berjalan dengan baik. Oleh karena itu, apabila dari kedua variabel di atas dihubungkan secara bersama-sama, diduga juga mempunyai hubungan yang positif dengan keterampilan sepak mula. Artinya apabila seorang pemain sepaktakraw berlatih sepakan sepak mula, dan dengan didukung kekuatan otot tungkai dan keseimbangan yang baik, diharapkan keterampilan sepak mulanya akan lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar